Selasa, 11 Oktober 2011

masalah sekitar dan lingkungan sekitar

Tentang saya,saya anak kedua dari tiga bersodara.Kakak saya dan ade saya semuanya cwo jadi saya sering berantem dengan ade ataw kakak saya.''maklum cwo''.
Saya sd di SD Kota Baru IV,banyak prestasi yang saya buat seperti masuk 10 besar di tiap kelas,terpilih menjadi ketua kelas dan terpilih menjadi pemimpin upacara dan dokter kecil lalu saya masuk SMPN 13 BEKASI,prestasi yang saya buat kurang begitu bagus naik turun ketika di smp,saya tidak di terima SMA negeri lalu saya masuk ke SMA Patriot Bekasi di situ saya menemukan pertemanan yang sangat asikk,karna hampir setiap pulang sekolah saya selalu ngupul dan bermain,ketika saya bermain:
yang boleh di tiru:
1.sering membantu teman klo lagi kesusahan 
2.sering membuat tugas ataw belajar bersama
3.sering melakukan kegiatan-kegiatan positif.
''Nah ini jgan di tiru yaa'',klo pulang sekolah suka merokok,minum minuman keras sma tauran,hhehehehe,,,,sekarang udah engga kok,malulah sama umur.
Masalah yang sering terjadi di keluarga ga bnyak lah paling masalah kecil seperti di marahin karna main mlulu,pulang malam,ga shalat.
Lingkungan sekitar sering terjadi masalah karna banyak anak kecil yang duduk di smp sudah minum minuman keras sehingga banyak yang berkelahi bahkan tauraan,"ga boleh di contoh".
Tetapi sekarang sudah lebih baik dari dlu,Hobby saya adalah olahraga,seperti jogging,badminton,futsal dan renang.
Hampir tiap hari saya berolahraga bahkan saya jogging kuat sampai 40 menit tanpa berhenti dan hampir seminggu 2 kali saya berenang,tetapi setelah kuliah saya sangat jarang berolahraga.
Yang sering saat ini adalah kuliah,bkin tugas,tidur dehh.
Klo lagi libur kuliah biasanya jlan sama cwe saya,heheh(maav yang jomblo),main harvestmon sma pes.
lawan dlu gw bru bilang u jago maen pes,trus jgan bilang u bisa renang klo belom renang sma gw.
yaa segitu dulu dech klo ada waktu qta lanjutin lagi.


Masalah Lingkungan
1. sampah
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya menimbulkan berbagai efek negative. Di antaranya, lingkungan sekitar menjadi kotor, dan terkesan kumuh. Sampah yang berserakan, membusuk, dapat menyebabkan berbagai penyakit ‘klasik’, dan mengurangi keindahan lingkungan.
Sampah yang terurai tidak dipisah dengan plastic, berserakan. Bahkan bisa menyumbat aliran air, atau selokan yang terdapat di sekeliling lingkungan, yang ujung ujungnya menyebabkan banjir. Tengok saja banjir tahunan di beberapa daerah, dengan biang kerok, sampah!
Pengelolaan sampah yang baik, tentu akan bermanfaat. Beberapa telah melakukan usaha, seperti mendaur ulang, atau memanfaatkan plastic bekas untuk dibuat kerajinan, atau berbagai bentuk investasi yang menguntungkan. Home industry, yang kebanyakan digalang oleh ibu ibu PKK, dengan kreatif mengolah sampah plastic khususnya, menjadi pernak pernik yang komersil, patut dijadikan contoh.
Peranan pemerintah saja tidak cukup. Namun, diperlukan uluran tangan masyarakat, teknologi yang mendukung, dan pendanaan, yang saat ini masih kurang. Banyak masyarakat yang menganggap, bahwa sampah adalah barang buangan. Menyadarkan masyarakan, bahwa sampah adalah hasil dari tindakan mereka sendiri, dan sepatutnya untuk dipertanggungjawabkan. Diperlukan pula peraturan hukum berupa undang undang mengenai persampahan, yang selanjutnya tinggal ditambahkan peraturan pemeintah.
Memanfaatkan gas metana yang keluar dari sampah menjadi energy yang dapat diterima lingkungan, karena mengurangi reduksi co2 di atmosfer, bisa menjadi alternative lain.

sumber:sufianirufaida.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar