A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Pengertian Kebudayaan – Banyak berbagai definisi tentang kebudayaan yang telah di paparkan oleh para ahli. Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain.
B.Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat kebudayaan
Mendorong perubahan kebudayaan
Pengertian Kebudayaan – Banyak berbagai definisi tentang kebudayaan yang telah di paparkan oleh para ahli. Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain.
B.Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat kebudayaan
Mendorong perubahan kebudayaan
*Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur- unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
* Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
*Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
Menghambat perubahan kebudayaan
Menghambat perubahan kebudayaan
*Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
*Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
C.Efek Globalisasi
*Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
C.Efek Globalisasi
Sekarang, kebudayaan bangsa kita terlalu mendapat suntikan dari kebudayaan barat. Walau globalisasi memiliki beberapa dampak positif, pada kenyataannya hal ini lebih banyak dampak buruknya. Seperti menurunnya rasa nasionalisme pada generasi muda dan menyeret bangsa kita dari moral yang bermartabat kepada moral rendah. Kita pun kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia.
Sebut saja kontes Puteri Indonesia, yang nantinya akan diwakilkan dalam ajang Miss Universe. Kebudayaan dan kecerdasan suatu bangsa tidak bisa dipresentasikan begitu saja oleh seorang wanita yang bahkan tidak malu untuk telanjang di depan dunia. Tentu saja dengan bertelanjang bukanlah sebuah simbol kebudayaan, melainkan bukankah itu bukti sebuah kebodohan yang sangat jelas?
Selain itu, kita tahu globalisasi mengusung liberalisme. Ini tentunya akan membawa kita pada pemahaman kebebasan tanpa batas, seperti free sex dan kebebasan menafsirkan Tuhan yang dilakukan oleh segelintir orang-orang liberalis.
Belum lagi dari aspek ekonomi yang jelas merugikan. Masyarakat kita cenderung untuk mencintai produk-produk luar negeri daripada produk dalam negeri. Sebut saja KFC dan McDonald yang mulai membanjiri mall-mall di Indonesia. Dan masih banyak dampak buruk lain yang terlalu banyak jika diuraikan satu demi satu.
D.Kebudayaan Kita di Negara Lain
Ironis memang menyadari kenyataan bahwa kebudayaan kita malah lebih populer di bangsa lain. Saya sering menonton Voice of America untuk Indonesia, dan miris menyadari ternyata pencak silat sangat populer di negeri adidaya itu bahkan ada olimpiadenya. Sementara di Indonesia lebih populer bela diri karate. Juga seorang wanita yang pernah tinggal di Bali, sepulangnya ke Amerika dia membuka sebuah toko batik saking mengagumi indahnya kebudayaan yang bangsa kita miliki. Sementara kebanyakan anak muda di sini ketika ditanya untuk apa memakai batik, mereka menjawab karena sedang trend dan bukan karena kecintaan terhadap kebudayaan tradisional.
Tahu Pattrick Portella dan Chandra Puspita? Sewaktu saya bertanya pada teman-temanku di sekolah, mayoritas dari mereka tidak tahu siapa yang saya maksud. Well, mereka adalah kelompok gamelan yang sangat terkenal di Perancis. Mereka pula sudah keliling Eropa dan mempertunjukkan kebudayaan tradisional kita di depan dunia. Mirisnya, banyak dari kita yang tidak peduli dengan hal itu. Bagi sebagian dari kita beranggapan, tetaplah gamelan adalah suatu hal yang kuno dan tidak modern.
Kita mungkin terlalu berkiblat pada kebudayaan barat. Tapi, tahukah kita bahwa The Beatles bahkan mengungkapkan kekaguman mereka pada The Tielman Brothers di majalah Rolling Stone Indonesia?
E.Antisipasi Derasnya Arus Globalisasi
Bagaimanapun, globalisasi adalah suatu hal yang sulit untuk dihindari. Yang terpenting bukanlah bagaimana kita menolak globalisasi, tapi bagaimana kita menyikapinya. Sebagai generasi muda tentu saja kita harus menyikapinya secara bijaksana. Kita pun dituntut cerdas menyaring unsur kebudayaan asing yang masuk tanpa harus kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia.
makalah selengkapnya dapat di download http://www.mediafire.com/?l2h4p319kb31fn4
makalah selengkapnya dapat di download http://www.mediafire.com/?l2h4p319kb31fn4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar