Teknologi Cloud computing
1. Apa itu cloud computing ?
Definisi cloud
computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan)
yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer
– komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi
melalui internet menggunakan cloud computing.
2. Perbedaan cloud computing dengan grid
computing ?
Cloud komputasi dan
Grid Computing yang terukur. Skalabilitas dicapai melalui load balancing contoh
aplikasi yang dijalankan secara terpisah di berbagai sistem operasi dan
terhubung melalui layanan Web. CPU dan bandwidth jaringan dialokasikan dan
de-yang dialokasikan pada permintaan. kapasitas penyimpanan sistem naik dan
turun tergantung pada jumlah pengguna, contoh, dan jumlah data yang ditransfer pada
saat tertentu. Kedua jenis komputasi melibatkan multitenancy dan multitask,
yang berarti bahwa banyak pelanggan dapat melakukan tugas yang berbeda,
mengakses contoh aplikasi tunggal atau ganda. Berbagi sumber daya di antara
kolam besar pengguna membantu dalam mengurangi biaya infrastruktur dan
kapasitas beban puncak. Cloud dan Grid Computing memberikan perjanjian tingkat
layanan (SLA) untuk ketersediaan jaminan uptime, katakanlah, 99 persen. Jika
slide layanan di bawah tingkat layanan uptime terjamin, konsumen akan
mendapatkan layanan kredit untuk menerima data terlambat.
3. Implementasi dalam teknologicloud computing
adalah ?
Dengan Cloud
Computing, perusahaan dapat meningkatkan kapasitasnya besar dalam sekejap tanpa
harus berinvestasi di bidang infrastruktur baru, melatih personil baru, atau
lisensi perangkat lunak baru. komputasi Cloud yang bermanfaat khusus untuk
usaha kecil dan menengah yang ingin benar-benar outsourcing infrastruktur data
center mereka, atau perusahaan besar yang ingin mendapatkan kapasitas beban
puncak tanpa terkena biaya tinggi bangunan pusat data yang lebih besar secara
internal. Dalam kedua kasus, layanan konsumen menggunakan apa yang mereka
butuhkan di Internet dan hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan.
Layanan konsumen tidak
lagi harus di PC, gunakan aplikasi dari PC, atau membeli versi khusus yang
dikonfigurasi untuk smartphone, PDA, dan perangkat lainnya. konsumen tidak
memiliki infrastruktur, perangkat lunak, atau platform di awan. Dia memiliki
biaya dimuka yang lebih rendah, biaya modal, dan biaya operasional. Dia tidak
peduli tentang bagaimana server dan jaringan yang diselenggarakan dalam awan.
Konsumen dapat mengakses beberapa server manapun di dunia tanpa mengetahui yang
mana dan di mana mereka berada.
4. Definisi dari Map Reduce dan NoSQL (Not Only
SQL)
Map Reduce dan NoSQL
(Not Only SQL)
Map reduce merupakan
sebuah framework pemrograman yang akan memproses sebuah data yang berukuran
besar, yang biasanya data tersebut digunakan untuk komputasi terdistribusi pada
kumpulan komputer.
NoSQL (singkatan dari
Not Only SQL) adalah tipe database yang berbeda dengan konsep RDBMS ataupun
ODBMS. Perbedaan NoSQL adalah NoSQL tidak mengenal relation dan tidak
menggunakan konsep schema. Pada konsep NoSQL ini bisa menyimpan data tanpa
perlu mendefinisikan tipe data dan ukurannya lagi. Jadi lebih fleksibel bila
ada perubahan di masa mendatang. Adapun beberapa database NoSQL yang
ada saat ini yaitu Cassandra, Big Table, CouchDB, Redis, Riak, Dynamo dan
lainnya.
NoSQL database
NoSQL adalah sebuah
class dari data storage system yang tidak berelasi. NoSQL tidak memerlukan
skema table, sehingga tidak menggunakan konsep relasi. NoSQL database secara
native tidak menggunakan SQL seperti yang biasa terdapat pada relational
database.
5. Implementasi layanan Saas pada cloud computing
?
Software as a Service (SaaS) merupakan evolusi
lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider) dan layanan Cloud
Computing yang paling dahulu populer. SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna
untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan.
Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development
ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung
menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Namun, dengan
SaaS ini pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa.
Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat
disewa oleh pelanggan. Untuk contoh layanan SaaS, tentu saja kita harus
menyebut layanan CRM online Salesforce.com yang dikomandai Marc Benioff dan
telah menjadi ikon SaaS ini. Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat
terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan
word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing
online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh
Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh
untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar