Senin, 02 Juli 2012

Jurnal mengenai pengaruh sosial budaya terhadap disiplin Ilmu T.Informatika.

Jurnal Teknologi Informasi di Bidang Industri Manufaktur / Jasa

Reza Dwi Kusuma Putra
Fakultas Teknologi Industri, Teknik Informatika, Universitas Gunadarma

Rezadwikusuma47@yahoo.com

ABSTRAK
Bagi kita yang mengambil kuliah jurusan teknik informatika pasti bertanya-tanya tentang pentingnya belajar ilmu budaya dasar. Dari judulnya saja Ilmu budaya dasar sudah sangat tidak berkaitan dengan bidang Teknik Informatika yang lebih menjurus ke bidang Informasi.

Padahal sebenarnya Ilmu budaya dasar memiliki kaitan dengan Teknik Informatika. Oleh karena itu disini saya akan menelaah arti-arti dari Ilmu budaya dasar dan Teknik informatika beserta kaitannya.

Yang pertama akan dijelaskan adalah mengenai pengertian ILMU BUDAYA DASAR.

ILMU memiliki berbagai arti yang berasal dari berbagai sumber, seperti berikut:
- Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
- Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
- Menurut Mohammad Hatta definisi ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan. Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris. Ilmu dapat diamati panca indera manusia. Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada para ahlinya untuk menyatakan -suatu proposisi dalam bentuk: "jika,...maka..."
- Menurut Harsojo, Guru Besar Antropolog, Universitas Pajajaran definisi ilmu bergantung pada cara kerja indera-indera masing-masing individu dalam menyerap pengetahuan dan juga cara berpikir setiap individu dalam memroses pengetahuan yang diperolehnya. Selain itu juga, definisi ilmu bisa berlandaskan aktivitas yang dilakukan ilmu itu sendiri. Kita dapat melihat hal itu melalui metode yang digunakannya.


Banyak sumber yang memberikan pendapatnya mengenai Ilmu. Namun menurut saya ilmu adalah suatu kepandaian seseorang yang didapat melalui sebuah usaha untuk mengetahui “jika… maka…” yang didapat dari berbagai segi kenyataan hidup manusia.

Sedangkan Budaya memiliki berbagai arti yang berasal dari berbagai sumber, seperti berikut:
- Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
- Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
- Menurut Ki Hajar Dewantara budaya berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
- Menurut Sir Edwar Burnett Tylor, seorang ahli antropolog dari Inggris, pada tahun 1871 untuk pertama kalinya mendefinisikan budaya secara rinci sebagai pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan, dan lain-lain kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- William A. Haviland, seorang ahli antropologi Amerika, mendefinisikan budaya sebagai seperangkat peraturan yang standar, yang apabila dipenuhi atau dilaksanakan oleh anggota masyarakatnya akan menghasilkan perilaku yang dianggap layak dan dapat diterima oleh anggota masyarakatnya.

Yang menurut saya bisa disimpulkan bahwa budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang secara turun temurun yang biasanya merupakan sebuah keharusan untuk dijalankan oleh sekelompok orang.

Dan yang terakhir adalah DASAR. Dasar adalah sebuah pondasi yang bertujuan untuk bias mewujudkan tujuan atau keinginan kita. Karena tanpa dasar kita tidak akan bisa menyelesaikan misi kita dengan baik, yang berakibat tujuan kita tidak akan berhasil.

Jadi jika disimpulkan Ilmu budaya dasar atau IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Yang selanjutnya akan dijelaskan adalah mengenai pengertian Teknik Informatika.

Teknik memiliki berbagai arti yang berasal dari berbagai sumber, seperti berikut:
- Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).
- Menurut sejarahnya, banyak para ahli yang meyakini kemampuan teknik manusia sudah tertanam secara natural. Hal ini ditandai dengan kemampuan manusia purba untuk membuat peralatan peralatan dari batu.
Dengan kata lain teknik pada mulanya didasari dengan trial and error untuk menciptakan alat untuk mempermudah kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan mulai berkembang, dan mulai mengubah cara pandang manusia terhadap bagaimana alam bekerja. Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang kemudian mengubah cara teknik bekerja hingga seperti sekrang ini. Orang tidak lagi begitu mengandalakan trial and error dalam menciptakan atau mendesain peralatan, melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam mendesain.

Sedangkan Informatika memiliki berbagai arti yang berasal dari berbagai sumber, seperti berikut:
- Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Teknik informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer.

Jadi bila kita sudah mengetahui mengenai arti Ilmu budaya dasar dan Teknik informatika bisa disimpulkan bahwa kaitan Ilmu budaya dasar dengan Teknik Informatika adalah Hubungan ilmu dengan teknik dapat menjadi sebuah cabang ilmu yang baru yang bisa kita sebut ilmu teknik. Ilmu teknik adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang bermanfaat bagi manusia untuk kepentingan kehidupannya. Ilmu teknik ini kalau kita telaah lagi dapat memiliki cabang-cabang yang lainnya lagi, misalnya saja ilmu teknik mesin, ilmu teknik informatika, ilmu teknik informasi dan mungkin masih banyak cabang-cabang ilmu teknik yang berkeliaran diluar sana.

Hubungan ilmu dengan budaya juga dapat menimbulkan cabang ilmu yang lain yaitu cabang ilmu budaya. Ilmu budaya adalah cara kita memahami, mengetahui dan mengerti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, sesuatu cara kita memahami bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu disaat berjuang untuk mempertahankan hidup. Missal kebudayaan manusia praserjarah, ilmu budaya sangat diperlukan untuk menyelidiki hal-hal yang mereka lakukan pada saat itu untuk tetap bertahan hidup memperbanyak turunan mereka dan bagaimana cara mereka menghibur diri pada zamannya. Ilmu budaya sangat penting guna mencaritahu bagaimana kehidupan masa lampau. Sama seperti ilmu teknik, ilmu budaya juga dapat berkembang menjadi berbagai macam cabang ilmu yang lainnya missal, ilmu budaya dasar ilmu budaya tingkat tinggi dan cabang-cabang ilmu budaya lainnya. Ilmu budaya ini akan semakin berkembang semakin hari, karena budaya yang berkembang sampai saat ini sudah mengalami kelajuan yang pesat dari zaman lampau.

Hubungan Ilmu dengan dasar menjadi sebuah dasar dari ilmu atau Ilmu dasar yang harus kita pelajari terlebih dahulu agar kita mengerti di tingkat ilmu selanjutnya. Ilmu dasar sangat penting untuk berbagai macam cabang ke-ilmuan. Karena tanpa dasar dari ilmu kita akan sulit untuk memahami ilmu yang ingin kita pelajari.
Hubungan Ilmu dengan Informatika adalah ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh dengan kode matematika atau diselesaikan dengan logika matematika untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Hubungan budaya dengan teknik, budaya selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya saja teknik bercocok tanam masyarakat kita adalah suatu budaya yang sudah ada sejak jaman prasejarah. Teknik dan budaya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena sutu teknik tertentu merupakan suatu budaya yang sudah pernah atau pun sering dilakukan baik itu pada zaman prasejarah atau pun sampai zaman modern sekarang ini.

Hubungan budaya dengan informatika, informatika adalah informasi yang disampaikan melalui matematika. Informasi dapat berbentuk lisan maupun tertulis. Informasi merupakan suatu kebudyaan yang sudah ada sejak adanya manusia pertama di muka bumi ini, mereka mengerti satu sama lain melaui informasi yang disampaikan. Walaupun bahasa yang mereka gunakan berbeda satu sam lainnya, tapi tetap mereka mempunya maksud yang sama. Informasi ini sudah menjadi budaya yang selalu digunakan oleh orang untuk melakukan komunikasi dengan yang lainnya. Informasi yang disampaikan secara lisan jaranng menggunakan cara atau metode matematis, karena informasi lisan bersifat langsung yang harus segera dilakukan tanpa banyak menunggu lagi. Sedangkan informasi yang disampaikan secara tertulis sebagian menggunakan metode matematika. Contonya saja sms ataupun email, yang dirancang dengan menggunakan dasar matematika, agar pesan yang ingin disampaikan diterima oleh si penerima dengan cepat dan baik. Di zaman modern ini informasi yang disampaikan dengan cara matematis sudah banyak berkeliaran. orang-orang pada zaman ini membutuhkan informasi yang efektif dan mamilki efisiensi yang tinggi. Karena di zaman ini orang-orang memiliki kesibukan yang luar biasa.

Hubungan dasar dengan teknik dapat berupa teknik dasar. Teknik dasar adalah penerapan ilmu teknologi dasar untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan manusia yang semaikin rumit. Sebuah teknik pada dasarnya didasari dengan trial and error untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan mempermudah semua aktivitas bagi kehidupan manusia.

Hubungan dasar dengan informatika adalah dasar dari informasi adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Setiap orang tidak akan bertahan hidup sendirian. Manusia membutuhkan orang lain untuk hidup. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara baik itu yang tradisional ataupun cara yang modern.

Sumber:


Jurnal mengenai Teknologi Informasi di bidang Industri Manufaktur / Jasa.


Jurnal Teknologi Informasi di Bidang Industri Manufaktur / Jasa

Reza Dwi Kusuma Putra
Fakultas Teknologi Industri, Teknik Informatika, Universitas Gunadarma

Rezadwikusuma47@yahoo.com

ABSTRAK
Pertumbuhan dan deregulasi dalam industry jasa dalam era deregulasi banyak isu yang di hadapi industry manufaktor mulai muncul pada sector jasa produktifitas efesiensi biasa kepuasan pelanggan, dan persaingan berdasarkan waktu. Isu-isu persaingan ini membuat manajer perusahaan lebih sadar terhadap kebutuhan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Dengan kebutuhan akan informasi dan produktifitas yang lebih baik, sektor jasa akan meningkatkan permintaannya terhadap informasi akuntansi manajamen

Pendahuluan
Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama: sistem akuntansi manajemen dan sistem sistem keuangan. Sistem informasimakuntansi keuangan berhubungan dengan penyediaan keluaran bagi pengguna
eksternnal. Sistem tersebut menggunakan data ekonomi sebagai masukan dan memprosesnya sampai memenuhi aturan dan konvensi tertentu. Sedangkan system manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal seperti manajer, eksekutif, dan pekerja. Jadi akuntansi manajemen dikatakan sebagai akuntansi internal dan akuntansi keuangan dapat dikatakan sebagai akuntansi eksternal.
Akuntansi Manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan,
analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh

Tujuan Akuntansi Manajemen.

1. Tujuan Primer: adalah membantu manajemen dalam pembuatan keputusan manajemen.
2. Tujuan Sekunder:
a. Membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan yang meliputi:
   1. pengidentifikasian tujuan dan sasaran yang akan dicapai, dan
   2. Perencanaan pengalokasian sumber-sumber organisasi secara optimal.
b. Membantu manajemen dalam menjawab masalah organisasi yang meliputi:
   1. menghubungkan struktur organisasi atau perusahaan dengan tujuan yang akan dicapai,
   2. membangun dan memelihara sistem komuniikasi dan pelaporan yang efektip, dan
   3. mengukur penggunaan sumber-sumber, menemukan prestasi dan penyimpangan dan  
       mengidentifikasi penyebabnya.
c. Membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian manajemen .
d. Membantu manajemen dalam melaksanakan sistem kegiatan manajemen, yang meliputi:
   1. pengukuran masukan (biaya) dan keluaran (pendapatan) yang relevan untuk tiap pusat
        pertanggunjawaban,
   2. Pengkomunnikasian data yang tepat dan karakteristik ekonomi yang penting untuk para pejabat
        kunci dalam waktu yang tepat.

Persaingan Global. Perkembangan sarana tranportasi dan komunikasi yang cepat telah menciptakan suatu pasar yang global bagi perusahaan manufaktur dan jasa. Beberapa waktu yang lalu, perusahaan diluar negeri bukan merupakan pesaing karena pasar dipisahkan oleh letak geografis. Sekarang, mobil yang diproduksi di Jepang, dikirim ke Amerika Serikat dalam jangka waktu 2 minggu. Bankir investasi dan konsultan manajemen dapat berkomunikasi kantor luar negeri dalam sekejap. Perkembangan dan tranportasi telah meningkatkan kontribusi telekomunikasi persaingan bagi semua perusahaan. Karena ketatnya persaingan, biaya pengambilan keputusan yang buruk karena didasarkan pada mutu informasi yang rendah telah meningkat tajam. Karena itu, peningkatan persaingan global telah menciptakan kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen yang baik.

Manajemen Mutu Total (TQM). Keunggulan manufaktur adalah kunci untuk bertahan hidup dalam lingkungan persaingan global dewasa ini. Filosofi dari manajemen mutu total (total quality management), dimana perusahaan berusaha menciptakan satu lingkungan yang memungkinkan pekerjanya menghasilkan produk sempurna (zero defect), sedang menggantikan 'prinsip mutu' yang dapat diterima di masa lalu. Peningkatan penekanan mutu ini juga menciptakan kebutuhan akan adanya suatu sistem akuntansi manajemen yang menyediakan informasi keuangan dan nonkeuangan tentang mutu.
Waktu Sebagai Unsur Kompetitif. Waktu adalah unsur penting dari semua tahap value chain. Perusahaan bertaraf dunia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar dengan cara memperpendek siklus disain, implementasi, dan produksi. Perusahaan itu mengirim produk atau jasanya dengan cepat melalui penghapusan waktu yang tidak bernilai tambah, waktu yang tidak berguna bagi pelanggan. Tujuan keseluruhannya adalah meningkatkan daya tanggap terhadap pelanggan (customer responsiveness). Tingkat inovasi teknologi telah meningkat dalam banyak industri dan umur suatu produk dapat semakin pendek. Manajer harus mampu merespon secara Tepat dan cepat kondisi perubahan pasar informasi yang memungkinkan harus mampu menyelesaikan masalah ini harus tersedia Kemajuan Teknologi Informasi. Teknologi informasi mempunyai hubungan dengan dua peningkatan kemajuan. Pertama berkaitan erat dengan manufaktur yang terintergrasi dengan komputer (computer intergrated manufacturing). Kemajuan kedua menyediakan alat-alat yang dibutuhkan, seperti tersedianya personal komputer, software kertas kerja dan paket-paket grafis.
Dengan proses produksi terotomasi, komputer digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai operasi. Disamping itu, komputer bermanfaat bagi manajer, karena sejumlah besar informasi berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan dengan segera. Otomasi meningkatkan kuantitas dan kecepatan informasi. Karena manajer memanfaatkan nilai dari sistem informasi lebih kompleks, maka mereka harus memiliki akses data dari sistem dan mampu memilah serta menganalisisnya secara cepat, tepat dan efisien. Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke sistem informasi perusahaan dan kertas kerja serta program grafik memberi manajer kemampuan analistis untuk menggunakan informasi tersebut.

Kemajuan Lingkungan Manufaktur. Kemajuan di bidang teknologi dan proses produksi mempunyai dampak yang cukup besar terhadap lingkungan manufaktur seperti sistem kakulasi biaya produksi, sistem pengendalian, perilaku dan daya lacak biaya, penganggaran modal, dan lain-lain. Sistem manufaktur tradisional adalah produksi diteruskan oleh sistem dan usaha-usaha selanjutnya dilakukan untuk menjual sebanyak mungkin unit yang diproduksi. Sistem just in time adalah sistem yang memproduksi barang hanya ketika produk dibutuhkan dan hanya dalam jumlah yang diminta oleh konsumen.

Pertumbuhan dan Deregulasi dalam Industri Jasa. Dalam era deregulasi, banyak isu yang dihadapi industri manufaktur mulai muncul pada sektor jasa, produktifitas, efesiensi biaya, kepuasan pelanggan, dan persaingan berdasarkan waktu. Isu-isu persaingan ini membuat manajer perusahaan lebih sadar terhadap kebutuhan pemanfaatan informasi akuntansi manajemen dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Dengan kebutuhan akan informasi dan produktifitas yang lebih baik, sektor jasa akan meningkatkan permintaannya terhadap informasi
akuntansi manajamen.

Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABN). Permintaan terhadap informasi akuntansi manajemen yang akurat dan relevan telah menyebabkan berkembangnya konsep manajemen berdasarkan aktifitas (Activity Based Management). Activity Based Management (ABM) adalah suatu sistem yang luas, pendekatan terintergrasi yang memfokuskan perhatian manajemen pada aktifitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan keuntungan. ABM mengutamakan kalkulasi biaya berdasarkan aktifitas dan analisis nilai proses. ABM meningkatkan akurasi pembebanan biaya karena melakukan penelusuran biaya aktifitas dan selanjutnya biaya produk atau pelanggan yang mengkomsumsi berbagai aktifitas tersebut. Analisis nilai proses mengutamakan analisis aktifitas mencoba menentukan bagaimana aktifitas dilakukan dan bagaimana hasil dari aktifitas tersebut.

Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama: sistem akuntansi manajemen dan sistem keuangan. Sistem informasi akuntansi keuangan berhubungan dengan penyediaan keluaran bagi pengguna eksternal. Tujuan akuntansi manajemen adalah membantu manajemen dalam pembuatan keputusan manajemen dan membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, membantu manajemen dalam menjawab masalah organisasi, membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian manajemen dan membantu manajemen dalam melaksanakan sistem kegiatan manajemen.

Praktek-praktek akuntansi manajemen dituntut untuk melakukan suatu pengembangan yang bersifat inovatif dan relevan. Perkembangan ini disebabkan adanya perubahan lingkungan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan- perusahaan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi kita, sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perubahan secara dratis terhadap cara mereka menjalankan bisnisnya. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada akuntansi manajemen.


DAFTAR PUSTAKA
Anthony, R.N., Accounting Text and Cases, Edisi 8, Homewood, Illinois: Richard D. Irwin,

Garrison, R,H. Managerial Accounting: Concept for Planning, Control, Decesion Making, Fourth Edition, Plano, Texas: Business Publication, Inc, 1992.

Hansen Don R" Mowen Maryanne M., Management Accounting, Fourth Edition, International Thomson Publishing, 1997.

Polimeni, Ralph S. et, all, Cost Accounting: Concept and Application for Manageria Decision Making, Third Edition, New York: McGraw-Hill Book Company, 1988

Supriyono, Akuntansi Manajemen, edisi pertama, BPFE, Yogyakarta, 1990,


sumber : http://kamaluddin86.blogs
pot.com/2010/04/perbedaan-manajemen-akuntasi-dengan.html